Minggu, 15 Januari 2017

KHUTBAH NIKAH 
oleh: TGH. MUAMMAR ARAFAT, SH. MH 
الحمد لله الذى نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور انفسنا ومن سيأت اعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلله فلا هادي له.أشهد أن لا اله الا الله وحده لا شريك له واشهد ان محمدا عبده ورسوله.اللهم صل وسلم على  سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين. اما بعد
فان الله تعالى احل النكاح وندب اليه بقوله (#qßsÅ3R$$sù $tB z>$sÛ Nä3s9 z`ÏiB Ïä!$|¡ÏiY9$# 4Óo_÷WtB y]»n=èOur yì»t/âur ( ÷bÎ*sù óOçFøÿÅz žwr& (#qä9Ï÷ès? ¸oyÏnºuqsù    وحرم السفاح ووعد عليه  بقوله Ÿwur (#qç/tø)s? #oTÌh9$# ( ¼çm¯RÎ) tb%x. Zpt±Ås»sù uä!$yur WxÎ6y والأمر بالتقوى بقوله $pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãYtB#uä (#qà)®?$# ©!$# ¨,ym ¾ÏmÏ?$s)è? Ÿwur ¨ûèòqèÿsC žwÎ) NçFRr&ur tbqßJÎ=ó¡B
$pkšr'¯»tƒ â¨$¨Z9$# (#qà)®?$# ãNä3­/u Ï%©!$# /ä3s)n=s{ `ÏiB <§øÿ¯R ;oyÏnºur t,n=yzur $pk÷]ÏB $ygy_÷ry £]t/ur $uKåk÷]ÏB Zw%y`Í #ZŽÏWx. [ä!$|¡ÎSur 4 (#qà)¨?$#ur ©!$# Ï%©!$# tbqä9uä!$|¡s? ¾ÏmÎ/ tP%tnöF{$#ur 4 ¨bÎ) ©!$# tb%x. öNä3øn=tæ $Y6ŠÏ%u
وقال النبي صلى الله عليه وسلم : يا معشر الشباب من استطاع منكم البائة فليتزوج فانه اغض للبصر واحصن للفرج ومن لم يستطع فعليه بالصوم فانه له وجاء. وقال تزوجوا النساءفإنهن يأتين بالمال.

Yang terhormat bupati Lombok Timur
Yang terhormat Wakil Bupati Lombok Timur
Yang terhormat, Para tuan Guru, para Dosen Tokoh masyarakat serta para pejabat di lingkungan Provinsi Nusa Tenggarat Barat.
Yang terhormat Bapak H. Ali Hamid skeluarga
Yang terhormat Bapak Suryadi sekeluarga
Kedua mempelai yang berbahagia
Saya mewaliki segenap yang hadir di tempat ini, mengucapkan selamat kepada kedua mempelai. Karena, tidak ada satupun dari pada kita semua yang hadir di tempat ini, kecuali dia berbahagia atas pernikahan anda. Dan lebih dari itu, tidak hanya kita yang hadir ini yang merasakan kebahagiaan, tetapi para malaikat pun ikut berbahagia dengan pernikahan anda.
Pertama-tama, mari kita memuji Allah SWT yang telah menjadikan makhluknya berpasang-pasangan. Dan kita berhadiah salawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Yang menjadi tauladan kita dalam semua aspek kehidupan. Apapun profesi kita, apapun pangkat dan jabatan kita, dalam setiap urusan kita, baik itu urusan dunia maupun urusan agama, tak terkecuali dalam membina rumah tangga, dialah yang menjadi panutan kita. Dalam sebuah hadis, belia berpesan kepada kita semua,
خيركم خيركم لأهله وانا خيركم لأهلى (رواه ابن ماجة)
 “sebaik-baik kalian adalah siapa saja yang paling baik pada keluarganya, dan aku adalah orang yang paling baik diantara kalian terhadap keluargaku”.
Dalam hadits tersebut Rasulullah mengingatkan kita semua bahwa ukuran baiknya seseorang bukan ditentukan oleh seberapa banyak hartanya, tidak ditentukan oleh seberapa tinggi jabatannya, tetapi ukuran baiknya seseorang adalah ketika dia mampu berbuat baik kepada keluarganya. Dan dalam hal ini rasul memaklumkan dirinya “wa ana khairukum li ahly” Dan aku –kata Rasul- adalah orang yang paling baik di antara kalian dalam memperlakukan keluargaku.
Para tamu undangan dan kedua mempelai yang di rahmati dan diberkati oleh Allah SWT
Yang pertama, saya berpesan kepada diri saya dan kita semua, marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Karena sungguh Dialah yang telah memberikan kita kebahagiaan, dialah yang telah memilihkan pasangan hidup bagi kita. Allah telah berfirman dalam surat An-nisa’:
$pkšr'¯»tƒ â¨$¨Z9$# (#qà)®?$# ãNä3­/u Ï%©!$# /ä3s)n=s{ `ÏiB <§øÿ¯R ;oyÏnºur t,n=yzur $pk÷]ÏB $ygy_÷ry £]t/ur $uKåk÷]ÏB Zw%y`Í #ZŽÏWx. [ä!$|¡ÎSur 4 (#qà)¨?$#ur ©!$# Ï%©!$# tbqä9uä!$|¡s? ¾ÏmÎ/ tP%tnöF{$#ur 4 ¨bÎ) ©!$# tb%x. öNä3øn=tæ $Y6ŠÏ%u
Dalam ayat ini Allah menyeru seluruh manusia, supaya mereka semua bertaqwa kepada Allah. Selanjutnya dalam seruan ini, Allah menjabarkan nikmat-nikmatnya kepada kita, sebagai jawaban kalau-kalau ada orang yang bertanya kenapa kita harus bertaqwa kepada Allah? Maka dalam ayat ini Allah menjawab “Alladzy Khalaqakum min nafsin wahidah (karena dialah yang telah menciptakan kalian semua dari jiwa yang satu), “wa khalaqa minha zaujaha (dan Dia telah menciptakan darinya pasangan-pasangan hidupnya) dia telah menciptakan makhluk yang namanya perempuan menjadi pasangan laki-laki, dan menciptakan laki-laki sebagai pasangan hidup bagi perempuan.  Lalu Allah melanjutkan “wabatssa minhuma rijalan katsiran wanisa’a” setelah Allah satukan kita dengan pasangan kita masing-masing, maka kemudian Allah anugrahkan kepada pasangan tersebut keturunan berupa putra-putri yang banyak. Kemudian lagi-lagi Allah mengingatkan kita untuk bertaqwa kepada-Nya, karenanya kita saling meminta dan saling memberi serta saling menayangi satu sama lain. Sebagai penutup Allah mengingatkan kepada kita “innahu kana ‘alaikum raqiba” (bahwasanya Allah senantiasa mengawasi segala tindak dan perbuatan kita). Karena saksi nikah pada hari ini tidak hanya dua orang tanda tangan, tidaknya kita yang hadir di tempat ini, tidak hanya para malaikat, tetapi Allah pun menjadi saksi pernikahan ini.
Oleh karena itu saudaraku, jagalah pernikahan ini, peliharalah pernikahan ini. Karena ketahuilah saudaraku, setiap bapak, setiap ibu, setiap orang tua sebenarnya cemburu melihat anaknya mencintai orang selain dirinya. Apalagi orang tua dari calon/istri anda saudaraku, yang mencintai putrinya dari dalam kandungan, begitu dia lahir dia dirawat dia di sayang sampai dia besar. Lalu setelah dia besar tiba-tiba dia meninggalkan beliau berdua, dia memilih orang lain sebagai teman hidupnya, yang akan menemaninya untuk menjalani hari-harinya. Bapak mana yang tidak sedih dan cemburu.
Tetapi karena dia percaya kepada anda saudaraku, dia serahkan putrinya, dia rela untuk berpisah dengan belahan jiwanya. Oleh karena itu, jagalah kepercayaan itu. Jagalah dia sebagaimana orang tuanya menjaganya. Kasih sayangi dia sebagainama orang tuanya mengasihi dan menangainya. Biayai hidupnya sebagaimana orang tuanya membiayai hidupnya, bombing dan didiklah dia. Jikapun anda menjumpai kekurangan pada dirinya, maka percayalah bahwa dibalik semua itu ada banyak sekali kelebihan yang dimilikinya. Sebagaimana Allah firmankan:
#Ó|¤yèsù br& (#qèdtõ3s? $\«øx© Ÿ@yèøgsur ª!$# ÏmŠÏù #ZŽöyz #ZŽÏWŸ2 ( النساء: 19)  

Bisa jadi kita tidak menyukai sesuatu pada diri pasangan kita, tetapi sebenarnya Allah telah menciptakan banyak kebaikan pada dirinya.
Saudaraku berdua, kedua mempelai yang dirahmati oleh Allah.
Inti dari pernikahan itu adalah kita ingin membuktikan dua hakikat menciptaan kita. Kita diciptakan oleh Allah yang pertama-tama tidak lain untuk beribadah kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah:

$tBur àMø)n=yz £`Ågø:$# }§RM}$#ur žwÎ) Èbrßç7÷èuÏ9  ( الزاريات: 56)     
Tiada aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah kepada ku. Dan pernikahan ini adalah salah satu betuk ibadah kita kepada Allah SWT. Ketahuilah saudaraku bahwa yang namanya ibadah, tentu yang paling tidak senang untuk kita melakukannya adalah syetan iblis, dan dajjal. Itulah sebabnya banyak orang yang dibuai-buai oleh mereka supaya menunda-nunda pernikahan. Tidak jarang kita saksikan orang yang pacarannya sepuluh tahun, tapi begitu menikah belum genap setahun sudah bercerai.  Kenapa demikian? Karena pernikahan itu adalah ibadah. Karena pernikahan itu ibadah, maka syetan akan terus menerun akan mengganggunya, syetan akan terus berusaha untuk menggagalkannya. Maka dari itu, untuk membina rumah tangga dalam suatu pernikahan, perlu kiranya untuk membekali diri dengan taqwa, taqwa kepada Allah SWT.
Yang kedua, bahwa pernikahan ini adalah salah satu cara kita untuk membuktikan bahwa kita ini adalah seorang pemimpin. Kita menunjukkan bahwa kita adalah khalifah Allah. Sebagaimana Allah firmankan dalam Al Qur’an surah Al Baqarah:
øŒÎ)ur tA$s% š/u Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9 ÎoTÎ) ×@Ïã%y` Îû ÇÚöF{$# ZpxÿÎ=yz ( (#þqä9$s% ã@yèøgrBr& $pkŽÏù `tB ßÅ¡øÿム$pkŽÏù à7Ïÿó¡our uä!$tBÏe$!$# ß`øtwUur ßxÎm7|¡çR x8ÏôJpt¿2 â¨Ïds)çRur y7s9 ( tA$s% þÎoTÎ) ãNn=ôãr& $tB Ÿw tbqßJn=÷ès?  (البقرة: 30)   
Allah Berfirman kepada para malaikat bahwa allah akan menciptakan dimuka bumi ini seorang khalifah (pemimpin). Dan pemimpin terkecil dalam sebuah komunitas adalah kepala keluarga. Maka dari itu, buktikanlah bahwa anda mampu memimpin. Anda mampu sebagai raja. Dan anda wahai saudariku adalah permaisuri yang hebat yang mendampingi sang raja. Dan pada saatnya nanti, akan lahir dari anda berdua generasi-generasi Islam yang membanggakan, generasi-generasi Islam yang mempesona. Jika dulu kita yang dididik, maka sekarang kitalah yang akan mendidik. Jika dulu kita yang dijaga sekarang kita yang menjaga. Jika dulu kita yang dirawat sekarang kita yang merawat. Semoga generasi-generasi Al Maidah Ayat 54 akan lahir dari anda berdua:
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä `tB £s?ötƒ öNä3YÏB `tã ¾ÏmÏZƒÏŠ t$öq|¡sù ÎAù'tƒ ª!$# 5Qöqs)Î/ öNåk:Ïtä ÿ¼çmtRq6Ïtäur A'©!ÏŒr& n?tã tûüÏZÏB÷sßJø9$# >o¨Ïãr& n?tã tûï͍Ïÿ»s3ø9$# šcrßÎg»pgä Îû È@Î6y «!$# Ÿwur tbqèù$sƒs sptBöqs9 5OͬIw 4 y7Ï9ºsŒ ã@ôÒsù «!$# ÏmŠÏ?÷sム`tB âä!$t±o 4 ª!$#ur ììźur íOŠÎ=tæ  

اقول قولي هذا واستغفر الله العظيم لي ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات فاستغفر انه هو الغفور الرحيم

Tidak ada komentar:

Posting Komentar