الحمد لله الذى نحمده
ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور انفسنا ومن سيأت اعمالنا من يهده الله فلا
مضل له ومن يضلله فلا هادي له.أشهد أن لا اله الا الله وحده لا شريك له واشهد ان
محمدا عبده ورسوله.اللهم صل وسلم على سيدنا
محمد وعلى اله وصحبه اجمعين. اما بعد
فان الله تعالى احل
النكاح وندب اليه بقوله (#qßsÅ3R$$sù $tB z>$sÛ Nä3s9 z`ÏiB Ïä!$|¡ÏiY9$# 4Óo_÷WtB y]»n=èOur yì»t/â‘ur ( ÷bÎ*sù óOçFøÿÅz žwr& (#qä9ω÷ès? ¸oy‰Ïnºuqsù وحرم السفاح
ووعد عليه بقوله Ÿwur (#qç/tø)s? #’oTÌh“9$# ( ¼çm¯RÎ) tb%x. Zpt±Ås»sù uä!$y™ur Wx‹Î6y™ والأمر بالتقوى بقوله $pkš‰r'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãYtB#uä (#qà)®?$# ©!$# ¨,ym ¾ÏmÏ?$s)è? Ÿwur ¨ûèòqèÿsC žwÎ) NçFRr&ur tbqßJÎ=ó¡•B
$pkš‰r'¯»tƒ â¨$¨Z9$# (#qà)®?$# ãNä3/u‘ “Ï%©!$# /ä3s)n=s{ `ÏiB <§øÿ¯R ;oy‰Ïnºur t,n=yzur $pk÷]ÏB $ygy_÷ry— £]t/ur $uKåk÷]ÏB Zw%y`Í‘ #ZŽÏWx. [ä!$|¡ÎSur 4 (#qà)¨?$#ur ©!$# “Ï%©!$# tbqä9uä!$|¡s? ¾ÏmÎ/ tP%tnö‘F{$#ur 4 ¨bÎ) ©!$# tb%x. öNä3ø‹n=tæ $Y6ŠÏ%u‘
وقال النبي صلى الله
عليه وسلم : يا معشر الشباب من استطاع منكم البائة فليتزوج فانه اغض للبصر واحصن
للفرج ومن لم يستطع فعليه بالصوم فانه له وجاء. وقال تزوجوا النساءفإنهن يأتين
بالمال.
Yang terhormat bupati Lombok Timur
Yang terhormat Wakil Bupati Lombok Timur
Yang terhormat, Para tuan Guru, para Dosen Tokoh masyarakat serta
para pejabat di lingkungan Provinsi Nusa Tenggarat Barat.
Yang terhormat Bapak H. Ali Hamid skeluarga
Yang terhormat Bapak Suryadi sekeluarga
Kedua mempelai yang berbahagia
Saya
mewaliki segenap yang hadir di tempat ini, mengucapkan selamat kepada kedua
mempelai. Karena, tidak ada satupun dari pada kita semua yang hadir di tempat
ini, kecuali dia berbahagia atas pernikahan anda. Dan lebih dari itu, tidak
hanya kita yang hadir ini yang merasakan kebahagiaan, tetapi para malaikat pun
ikut berbahagia dengan pernikahan anda.
Pertama-tama,
mari kita memuji Allah SWT yang telah menjadikan makhluknya berpasang-pasangan.
Dan kita berhadiah salawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW. Yang menjadi tauladan kita dalam semua aspek kehidupan. Apapun
profesi kita, apapun pangkat dan jabatan kita, dalam setiap urusan kita, baik
itu urusan dunia maupun urusan agama, tak terkecuali dalam membina rumah tangga,
dialah yang menjadi panutan kita. Dalam sebuah hadis, belia berpesan kepada
kita semua,
خيركم
خيركم لأهله وانا خيركم لأهلى (رواه ابن ماجة)
“sebaik-baik kalian adalah siapa saja yang
paling baik pada keluarganya, dan aku adalah orang yang paling baik diantara
kalian terhadap keluargaku”.
Dalam
hadits tersebut Rasulullah mengingatkan kita semua bahwa ukuran baiknya
seseorang bukan ditentukan oleh seberapa banyak hartanya, tidak ditentukan oleh
seberapa tinggi jabatannya, tetapi ukuran baiknya seseorang adalah ketika dia
mampu berbuat baik kepada keluarganya. Dan dalam hal ini rasul memaklumkan
dirinya “wa ana khairukum li ahly”
Dan aku –kata Rasul- adalah orang yang paling baik di antara kalian dalam memperlakukan
keluargaku.
Para tamu
undangan dan kedua mempelai yang di rahmati dan diberkati oleh Allah SWT
Yang
pertama, saya berpesan kepada diri saya dan kita semua, marilah kita tingkatkan
ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Karena sungguh Dialah yang telah memberikan
kita kebahagiaan, dialah yang telah memilihkan pasangan hidup bagi kita. Allah
telah berfirman dalam surat An-nisa’:
$pkš‰r'¯»tƒ â¨$¨Z9$# (#qà)®?$# ãNä3/u‘ “Ï%©!$# /ä3s)n=s{ `ÏiB <§øÿ¯R ;oy‰Ïnºur t,n=yzur $pk÷]ÏB $ygy_÷ry— £]t/ur $uKåk÷]ÏB Zw%y`Í‘ #ZŽÏWx. [ä!$|¡ÎSur 4 (#qà)¨?$#ur ©!$# “Ï%©!$# tbqä9uä!$|¡s? ¾ÏmÎ/ tP%tnö‘F{$#ur 4 ¨bÎ) ©!$# tb%x. öNä3ø‹n=tæ $Y6ŠÏ%u‘
Dalam ayat
ini Allah menyeru seluruh manusia, supaya mereka semua bertaqwa kepada Allah.
Selanjutnya dalam seruan ini, Allah menjabarkan nikmat-nikmatnya kepada kita,
sebagai jawaban kalau-kalau ada orang yang bertanya kenapa kita harus bertaqwa
kepada Allah? Maka dalam ayat ini Allah menjawab “Alladzy Khalaqakum min
nafsin wahidah (karena dialah yang telah menciptakan kalian semua dari jiwa
yang satu), “wa khalaqa minha zaujaha (dan Dia telah menciptakan darinya
pasangan-pasangan hidupnya) dia telah menciptakan makhluk yang namanya
perempuan menjadi pasangan laki-laki, dan menciptakan laki-laki sebagai
pasangan hidup bagi perempuan. Lalu
Allah melanjutkan “wabatssa minhuma rijalan katsiran wanisa’a” setelah
Allah satukan kita dengan pasangan kita masing-masing, maka kemudian Allah
anugrahkan kepada pasangan tersebut keturunan berupa putra-putri yang banyak.
Kemudian lagi-lagi Allah mengingatkan kita untuk bertaqwa kepada-Nya, karenanya
kita saling meminta dan saling memberi serta saling menayangi satu sama lain.
Sebagai penutup Allah mengingatkan kepada kita “innahu kana ‘alaikum raqiba”
(bahwasanya Allah senantiasa mengawasi segala tindak dan perbuatan kita).
Karena saksi nikah pada hari ini tidak hanya dua orang tanda tangan, tidaknya
kita yang hadir di tempat ini, tidak hanya para malaikat, tetapi Allah pun
menjadi saksi pernikahan ini.
Oleh karena
itu saudaraku, jagalah pernikahan ini, peliharalah pernikahan ini. Karena
ketahuilah saudaraku, setiap bapak, setiap ibu, setiap orang tua sebenarnya
cemburu melihat anaknya mencintai orang selain dirinya. Apalagi orang tua dari
calon/istri anda saudaraku, yang mencintai putrinya dari dalam kandungan,
begitu dia lahir dia dirawat dia di sayang sampai dia besar. Lalu setelah dia
besar tiba-tiba dia meninggalkan beliau berdua, dia memilih orang lain sebagai teman
hidupnya, yang akan menemaninya untuk menjalani hari-harinya. Bapak mana yang
tidak sedih dan cemburu.
Tetapi
karena dia percaya kepada anda saudaraku, dia serahkan putrinya, dia rela untuk
berpisah dengan belahan jiwanya. Oleh karena itu, jagalah kepercayaan itu.
Jagalah dia sebagaimana orang tuanya menjaganya. Kasih sayangi dia sebagainama
orang tuanya mengasihi dan menangainya. Biayai hidupnya sebagaimana orang
tuanya membiayai hidupnya, bombing dan didiklah dia. Jikapun anda menjumpai
kekurangan pada dirinya, maka percayalah bahwa dibalik semua itu ada banyak
sekali kelebihan yang dimilikinya. Sebagaimana Allah firmankan:
#Ó|¤yèsù br& (#qèdtõ3s? $\«ø‹x© Ÿ@yèøgs†ur ª!$# ÏmŠÏù #ZŽöyz #ZŽÏWŸ2 ( النساء: 19)
Bisa jadi
kita tidak menyukai sesuatu pada diri pasangan kita, tetapi sebenarnya Allah
telah menciptakan banyak kebaikan pada dirinya.
Saudaraku
berdua, kedua mempelai yang dirahmati oleh Allah.
Inti dari
pernikahan itu adalah kita ingin membuktikan dua hakikat menciptaan kita. Kita
diciptakan oleh Allah yang pertama-tama tidak lain untuk beribadah kepada Allah
SWT. Sebagaimana firman Allah:
$tBur àMø)n=yz £`Ågø:$# }§RM}$#ur žwÎ) Èbr߉ç7÷èu‹Ï9 ( الزاريات: 56)
Tiada aku
ciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah kepada ku. Dan pernikahan
ini adalah salah satu betuk ibadah kita kepada Allah SWT. Ketahuilah saudaraku
bahwa yang namanya ibadah, tentu yang paling tidak senang untuk kita
melakukannya adalah syetan iblis, dan dajjal. Itulah sebabnya banyak orang yang
dibuai-buai oleh mereka supaya menunda-nunda pernikahan. Tidak jarang kita
saksikan orang yang pacarannya sepuluh tahun, tapi begitu menikah belum genap
setahun sudah bercerai. Kenapa demikian?
Karena pernikahan itu adalah ibadah. Karena pernikahan itu ibadah, maka syetan
akan terus menerun akan mengganggunya, syetan akan terus berusaha untuk
menggagalkannya. Maka dari itu, untuk membina rumah tangga dalam suatu
pernikahan, perlu kiranya untuk membekali diri dengan taqwa, taqwa kepada Allah
SWT.
Yang kedua,
bahwa pernikahan ini adalah salah satu cara kita untuk membuktikan bahwa kita
ini adalah seorang pemimpin. Kita menunjukkan bahwa kita adalah khalifah Allah.
Sebagaimana Allah firmankan dalam Al Qur’an surah Al Baqarah:
øŒÎ)ur tA$s% š•/u‘ Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9 ’ÎoTÎ) ×@Ïã%y` ’Îû ÇÚö‘F{$# Zpxÿ‹Î=yz ( (#þqä9$s% ã@yèøgrBr& $pkŽÏù `tB ߉šøÿム$pkŽÏù à7Ïÿó¡o„ur uä!$tBÏe$!$# ß`øtwUur ßxÎm7|¡çR x8ωôJpt¿2 â¨Ïd‰s)çRur y7s9 ( tA$s% þ’ÎoTÎ) ãNn=ôãr& $tB Ÿw tbqßJn=÷ès? (البقرة:
30)
Allah
Berfirman kepada para malaikat bahwa allah akan menciptakan dimuka bumi ini
seorang khalifah (pemimpin). Dan pemimpin terkecil dalam sebuah komunitas
adalah kepala keluarga. Maka dari itu, buktikanlah bahwa anda mampu memimpin.
Anda mampu sebagai raja. Dan anda wahai saudariku adalah permaisuri yang hebat
yang mendampingi sang raja. Dan pada saatnya nanti, akan lahir dari anda berdua
generasi-generasi Islam yang membanggakan, generasi-generasi Islam yang
mempesona. Jika dulu kita yang dididik, maka sekarang kitalah yang akan
mendidik. Jika dulu kita yang dijaga sekarang kita yang menjaga. Jika dulu kita
yang dirawat sekarang kita yang merawat. Semoga generasi-generasi Al Maidah
Ayat 54 akan lahir dari anda berdua:
$pkš‰r'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä `tB £‰s?ötƒ öNä3YÏB `tã ¾ÏmÏZƒÏŠ t$öq|¡sù ’ÎAù'tƒ ª!$# 5Qöqs)Î/ öNåk™:Ïtä† ÿ¼çmtRq™6Ïtä†ur A'©!ÏŒr& ’n?tã tûüÏZÏB÷sßJø9$# >o¨“Ïãr& ’n?tã tûïÍÏÿ»s3ø9$# šcr߉Îg»pgä† ’Îû È@‹Î6y™ «!$# Ÿwur tbqèù$sƒs† sptBöqs9 5OͬIw 4 y7Ï9ºsŒ ã@ôÒsù «!$# ÏmŠÏ?÷sム`tB âä!$t±o„ 4 ª!$#ur ììÅ™ºur íOŠÎ=tæ
اقول
قولي هذا واستغفر الله العظيم لي ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات والمؤمنين
والمؤمنات فاستغفر انه هو الغفور الرحيم
Tidak ada komentar:
Posting Komentar